Pages

Banner 468 x 60px

 

Selasa, 29 Juli 2014

BUKU GURU DAN BUKU SISWA KURIKULUM TAHUN 2013

0 komentar
Anda butuh Buku Guru dan Buku Siswa  Kurikulum Tahun 2013 :
1. Kelas X  PPKn  download
2. Kelas X  Bahasa Indonesia download
3. Kelas X Bahasa Inggris download
4. Kelas X PJOK download
5. Kelas X Prakarya dan KWU download
6. Kelas X Seni Budaya download
7. Kelas X Matematika download
8. Kelas X Sejarah Indonesia download
9. BUKU PEMINATAN download
Read more...

Senin, 28 Juli 2014

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1435 H / 2014 M

0 komentar
Ya Allah perkayalah semua saudaraku ini dengan keilmuan,
Hiasi hatinya dengan kesabaran,
Muliakanlah wajahnya dengan ketaqwaan.
Perindah Fisiknya dengan kesehatan..
Dan terimalah amal ibadahnya dengan kelipat gandaan..
Karena Engkaulah Dzat penguasa sekalian alam,
Aku hanyalah manusia biasa, bisa bersalah dan menyakiti,
Karena Aku hanyalah manuasia tidak seperti Tuhan yang Maha Sempurna.
Karenanya Aku mohon dari hati yang paling dalam, Sekali lagi Ya... RABB titip rindu untuk saudaraku ini..Sampaikan cinta kami kepadanya.
Jadikan ia ahli SURGA-MU yang selalu menghembuskan nafas-nafas TA'ZIM dan penghambaan kepada-MU.
Jadikan ia pribadi-pribadi sholeh yang selalu takut dan tunduk, pasrak kepada-MU, jadikan ia Mujahid yang senantiasa menjaga Izzah Dien-MU.
Ya Allah sayangi dan cintailah ia, ampuni dan berkahilah keluarganya.
Ya. RABB, taburkan pula bunga-bunga kesabaran disamping jalan hidupnya yang membuatnya yang selalu mencium harum wangi SURGA-MU.
SELAMAT IDUL FITRI 1435 H.
MINAL 'AIDIN WALFAIZIN.
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN.....
Read more...

Kamis, 19 Juni 2014

SEJARAH DAN PROFIL SMK NEGERI 1 PADANG

0 komentar


SEJARAH DAN PROFIL SMK NEGERI 1 PADANG

SMK Negeri 1 Padang adalah SMK pertama di Sumatera Barat yang didirikan tahun 1952 yang bernama Sekolah Teknologi Menengah (STM) Padang dengan Kepala Sekolah Bapak Yohan Elant, kampus pertama di SMA Negeri 1 Padang jalan Sudirman selama 6 bulan, dan di SMP 3 Jalan Pulau Karam selama 18 bulan. Pada tahun 1954 STM Padang mendapat Kampus baru di Simpang Haru sekarang menjadi SMK Negeri  2 Padang.

Bertambahnya jumlah penduduk, usia sekolah, dan berkembangnya teknologi serta besarnya animo masyarakat terhadap STM Padang, sementara daya tampung terbatas maka pada tahun 1975 STM Padang dikembangkan menjadi dua, STM Negeri 1 Padang di Simpang Haru dan STM Negeri 2 Padang di Andalas sekarang menjadi SMP 31 Padang.  STM Negeri  2 Padang pindah ke lokasi baru di Lolong Padang sekarang menjadi SMK Negeri 5 Padang.

STM Negeri 1 Padang terus berkembang, kemajuan dan prestasinya selalu bertambah, lokasi Simpang Haru perlu dikembangkan pada tahun 1980 dibangunlah gedung baru di  Jalan Mahmud Yunus Kampung Kelawi Kecamatan Kuranji Padang. Pemakaian gedung baru ini diresmikan oleh Bapak Dr. Daoed Yoesoef Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada hari Senin tanggal 8 Maret 1982. Sekarang  bernama SMK Negeri 1 Padang.

Melihat kondisi kota Padang dan data pertumbuhan penduduknya selalu meningkat setiap tahunnya ± 2%, jumlah siswa  yang tertampung dapat belajar di SMKN 1 Padang sangat terbatas,kondisi diatas SMKN 1 Padang perlu dikembangkan. Untuk Tahun Pemelajaran 2002 SMK Negeri 1 Padang membuka jurusan baru yaitu Teknik Perikanan dan Kelautan dengan Program Keahlian Nautika Perikanan Laut dan Teknika Perikanan Laut. Jurusan Teknik Perikanan dan Kelautan  sekarang telah berdiri sendiri menjadi SMK Negeri 10 Padang
Tahun demi tahun SMK Negeri 1 Padang selalu mengalami perkembangan/ kemajuan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas . Dari segi kualitas biasa diukur dari status akreditasi sekolah yang meningkat terus (terakhir status terakreditasi dengan nilai A), prestasi akademik maupun non akademik dari siswa-siswinya, serta fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan lain sebagainya.
Dalam kiprahnya di dunia pendidikan, mulai dari sejak berdirinya sampai dengan saat ini SMK Negeri 1 Padang telah berhasil mengukir banyak prestasi Tingkat Kota Padang, Provinsi dan Tingkat Nasional baik prestasi akademik maupun non akademik.
Dengan semakin majunya sekolah pada khususnya dan majunya dunia pendidikan pada umumnya, menyusun perencanaan/program sekolah untuk jangka waktu yang akan datang merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, perlu dilakukan re-set plan kembali SMK Negeri 1 Padang,  untuk hal tersebut sekolah mencoba menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS) untuk jangka menengah, dengan harapan kegiatan-kegiatan rutin sekolah dan kegiatan-kegiatan pengembangan sekolah dapat lebih terprogram dan jelas arah tujuannya .

DAFTAR NAMA KEPALA SMK 1 PADANG PERIODE 1952 S/D 2013

  1. Yohan Elant                            Tahun 1952 – 1953
  2. Cristian Smith                         Tahun 1953 - 1955
  3. Sukarso Atmodipuro               Tahun 1955 – 1959
  4. Syarifuddin                             Tahun 1959 – 1960
  5. Sutikno                                    Tahun 1960 – 1961
  6. Sukarso Atmodipuro               Tahun 1961 – 1962
  7. Sumantri                                  Tahun 1962 – 1968
  8. Amran Maludin BSc.              Tahun 1968 – 1971
  9. Murni Yasin                            Tahun 1971 – 1975
  10. Drs. Muhammad Yanis           Tahun 1975 – 1984
  11. Drs.H. Munir Arief                 Tahun 1984 – 1986
  12. Drs.H. Kamal Abdullah          Tahun 1986 PJS
  13. Amran Maluddin, BSc.           Tahun 1986 – 1995
  14. Murni Yasin, BSc.                  Tahun 1995 PJS
  15. Drs. Syafruddin Abbas           Tahun 1995 – 1997
  16. Ir. H. Alizar                             Tahun 1997 PJS
  17. Drs. Ardin HS                         Tahun 1997 – 2000
  18. Ir. H. Alizar, M.Sc                  Tahun 2000 – 2004
  19. Drs. Edi Suheri, MM              Tahun 2004 - 2007
  20. Farida. Z, S.Pd                        Tahun 2007 - 2009
  21. Drs. H. Mulyono                     Tahun 2009 - 2010
  22. Drs. Syofrizal B, M.T             Maret 2010 – 2014
  23. Mardanus, S.Pd, MM             Februari 2014 s.d sekarang
 DAFTAR NAMA KEPALA  URUSAN TATA USAHA
PERIODE 1952 S/D 2014

  1. Roslan Maksum                      Tahun 1952 – 1971
  2. Daimis Said                             Tahun 1971 – 1986
  3. Nurdaini                                  Tahun 1986 – 1996
  4. Mustamir                                 Tahun 1996 – 1997
  5. Kamal,  B.A.                           Tahun 1997 – 1998
  6. Risman, S.E.                           Tahun 1998 – 2005
  7. Syahrul S.Ip.                           Tahun 2005 – 2013
  8. Yuherman                               Tahun 2014 s.d sekarang
 
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH

Kepala Sekolah                                              :    MARDANUS, S.Pd, MM
Wakil Manajemen Mutu                                :    DRS. AHMAD FAUZI, KONS
Wakil Bidang Kurikulum                               :    DRS. BUSRIAL
Wakil Bidang Sarana                                     :    DRS. H. KAMAL, M.Pd
Wakil Bidang Kesiswaan                               :    ADRIL, ST, MM
Wakil Bidang Humas                                     :    DRS. JONI USMAN
Ketua Program Keahlian Bangunan              :    ELIDAR
Ketua Program Keahlian Elektronika            :    MIZRA, ST, M.Pd
Ketua Program Keahlian Listrik                    :    MASRIAL, ST
Ketua Program Keahlian Mesin                     :    DRS. DAMAN HURI, M.Pd
Ketua Program Keahlian Otomotif                :    YONISHAR, SPd, MP.d
Koordinator Bidang Studi Umum                 :    KASNIWATI, S.Pd
Kabeng Bangunan                                         :    DRS. AMRIGAN AMRAN
Kabeng Elektonika                                        :    HARTATI, S.Pd
Kabeng Listrik                                               :    AIDISAR, S.Pd
Kabeng Mesin                                                :    DANU IRIANTO, S.Pd
Kabeng Otomotif                                           :    ZUL AMRI, ST
Read more...

Minggu, 08 Juni 2014

PENGGUNAAN ALAT BANTU DAN ALAT UKUR

0 komentar


BAB I
PENDAHULUAN





A. DESKRIPSI JUDUL
PENGGUNAAN ALAT BANTU DAN ALAT UKUR SEDERHANA  merupakan modul yang memiliki ruang lingkup meliputi penggunaan AVO meter dan penggunaan test pen. 
Modul ini terdiri atas 3 Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas tentang pengertian mengukur dan mengenal simbol-simbol alat ukur yang terdapat dalam alat ukur. Kegiatan Belajar 2 berisi penggunaan AVO meter, fungsi dan kegunaan AVO meter, persiapan pengaturan pengukuran. Kegiatan Belajar 3 berisi fungsi dan kegunaan test pen, penggunaan test pen, keselamatan kerja penggunaan test pen.
Hasil belajar yang akan dicapai setelah selesai mempelajari modul ini adalah peserta diklat mampu menggunakan alat bantu dan alat ukur sederhana sesuai dengan fungsinya, cepat, dan tepat. 

B.  PRASYARAT
Penggunaan modul PENGGUNAAN ALAT BANTU DAN ALAT UKUR SEDERHANA, memiliki kemampuan awal yang harus dimiliki peserta diklat yaitu sudah memahami dan menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


C.  PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penggunakan modul,  untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal antara lain :
1.   Petunjuk bagi Peserta Diklat
1.    Mempersiapkan mental dan phisik secara baik.
2.    Menggunakan sistem keselamatan kerja yang benar.
3.    Bekerja secara kelompok untuk pekerjaan yang komplek.
4.    Melakukan diskusi tentang hal-hal yang akan dilakukan dalam mempraktikkan materi modul dengan instruktur.
5.    Menyiapkan segala bahan dan perlengkapan yang diperlukan.
2.   Petunjuk bagi Guru
1.    Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar
2.    Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar
3.    Membantu peserta diklat dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa
4.    Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar
5.    Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
6.    Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan

D.  TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari dan melakukan praktik berdasarkan kegiatan belajar dan lembar kerja yang ada pada modul, diharapkan peserta diklat mampu menggunakan alat bantu dan alat ukur sederhana sesuai dengan fungsinya, cepat, dan tepat.

E.  KOMPETENSI
Modul ini merupakan subkompetensi Menggunakan alat bantu dan alat ukur sederhana yang menjadi salah satu unsur untuk membentuk kompetensi Mengoperasikan Peralatan Elektronik Audio, Mengoperasikan Peralatan Elektronik Video, dan Mengoperasikan Peralatan Elektronik Game Komersial. Uraian subkompetensi ini dijabarkan seperti di bawah ini.


Kompetensi/
Subkompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
Lingkup Belajar

Materi Pokok Pembelajaran

Sikap
Pengetahuan
Ketrampilan

Menggunakan alat bantu dan alat ukur sederhana


Alat bantu dapat digunakan sesuai dengan fungsinya, cepat, dan tepat

Alat AVO meter dan Test pen


Alat bantu dan alat sederhana untuk operator

Penggunaan alat  ukur AVO meter dan Test pen


F.   CEK KEMAMPUAN
Sebelum mempelajari modul ini, isilah cek list (ü) kemampuan yang telah peserta diklat miliki dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan :

Subkompetensi
Pernyataan
Jawaban

 

Jika jawaban ‘Ya’ Kerjakan

Tidak

Ya


Menggunakan alat bantu dan alat ukur sederhana
1.  Saya dapat mengenal simbol-simbol dalam alat ukur


Kerjakan tes formatif 1
2.  Saya dapat menggunakan AVO meter



Kerjakan tes formatif 2
3.  Saya dapat menggunakan Test Pen



Kerjakan tes formatif 3

Apabila anda menjawab Tidak pada salah satu pernyataan di atas, maka pelajarilah modul ini.

BAB II
PEMBELAJARAN

A.  RENCANA BELAJAR SISWA

Kompetensi        : Mengoperasikan Peralatan Elektronik Audio
                          Mengoperasikan Peralatan Elektronik Video
                          Mengoperasikan Peralatan Elektronik Game Komersial

Sub Kompetensi : Menggunakan Alat Bantu dan Alat Ukur Sederhana       

Jenis Kegiatan
Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan Guru
Kegiatan Belajar 1
Penggunaan Alat Ukur Listrik





Kegiatan Belajar 2
Penggunaan
AVO meter





Kegiatan Belajar 3
Penggunaan
Test Pen









B.  KEGIATAN BELAJAR

1.   Kegiatan Belajar 1 : Penggunaan Alat UKur
a.    Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1
Peserta diklat memiliki kemampuan :
1.    Menjelaskan pengertian mengukur dengan tepat.
2.    Menjelaskan arti masing-masing simbol.
b.   Uraian Materi 1
Mengukur pada hakekatnya membandingkan sesuatu besaran yang belum diketahui besarannya dengan besaran lain yang diketahui besarnya. Untuk keperluan tersebut diperlukan alat ukur.
Pemilihan alat ukur yang baik diperlukan dalam kegiatan pengukuran. Dalam proses pengukuran dapat terjadi kekeliruan-kekeliruan. Ada 2 kelompok kekeliruan, yaitu kekeliruan sistematik (berkaitan dengan alat ukur, metode pengukuran, dan faktor manusia) dan kekeliruan acak (berkaitan dengan faktor non teknis/sistematik).
Pemilihan alat ukur listrik adalah upaya untuk mendapatkan alat ukur yang sesuai dengan besaran-besaran listrik yang hendak diketahui nilai besarannya. Kegiatan ini berkaitan dengan upaya untuk menentukan nilai kuantitas besaran listrik yang hendak diketahui. Ada 2 besaran listrik penting yang untuk diketahui nilai besarannya, yaitu arus dan tegangan. Ragam, jenis, tanda gambar, tanda huruf, prinsip kerja, penggunaan, daerah kerja, dan penggunaan daya ditunjukkan seperti pada Tabel 1 berikut ini.


c.    Rangkuman 1
Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan satuannya. Pemilihan alat ukur yang digunakan harus disesuaikan dengan besaran yang hendak diukur. Simbol-simbol yang terdapat dalam alat ukur memiliki arti masing-masing yang menjelaskan penggunaan alat ukur.
d.   Tugas 1
1.    Amati alat ukur yang ada di laboratorium!
2.    Catat simbol-simbol yang terdapat dalam alat ukur dan jelaskan!
3.    Diskusikan dengan guru tentang keamanan penggunaan AVO meter!
e.   Tes Formatif 1
1.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan mengukur!
2.    Jelaskan arti simbol-simbol berikut ini!


 



f.     Kunci Jawaban Formatif 1
1.    Mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang belum diketahui besarnya dengan besaran lain yang sudah diketahui besarnya (satuannya).

2.    Penjelasannya
a.    Alat ukur jenis termokopel, prinsip kerjanya merupakan kombinasi suatu pengubah memakai termokopel dan alat ukur jenis kumparan putar.
b.    Alat ukur jenis induksi, prinsip kerjanya menggunakan gaya elektromagnetik antara medan magnit tetap dan arus.
c.    Alat ukur jenis penyearah, prinsip kerjanya merupakan  kombinasi suatu pengubah memakai penyearah semi konduktor dan alat ukur jenis kumparan putar .
d.    Alat ukur jenis kumparan putar, prinsip kerjanya mengunakan gaya elektromagnetik yang ditimbulkan oleh medan magnet bolak balik dan arus yang terimbas oleh medan magnet.
g.    Lembar Kerja 1
1)   Alat dan Bahan
1.    Ampere meter DC portable standar: klas 0,5 dengan batas ukur  1/3/10/30 mA. 
2.    Ampere meter DC portable standar : klas 0,5 dengan batas ukur 10/30/100/300 mA
3.    Miniatur ampere meter DC portable standar.   
4.    Handy calibrator   : 0 - 30 V DC.
5.    Tahanan Standar  : 1 KW  , dan 10KW. 
6.    Volt meter DC portable standar   : klas 0,5 dengan batas ukur  0,3/1/3/10 V.
7.    Volt meter DC portable standar   : klas 0,5 dengan batas ukur  3/10/30/100 V. 
8.    Volt meter DC portable standar : klas 1,0 dengan batas ukur /10/30/100/300 V.
9.    Miniatur Volt meter DC portable Klas 1,0 dengan ukur 3/10/30/100/300 V.
10. Obeng (Drei).
11. Buku manual pada masing-masing meter.

2)   Keselamatan dan Kesehatan Kerja 

1.    Letakkanlah peralatan pada posisi yang aman pada meja praktikum.
2.    Pastikanlah meter dalam kondisi belum terhubung dengan untai yang lain.
3.    Aturlah posisi batas ukur sesuai dengan nilai yang akan diukur. Untuk lebih amannya letakkan  pada posisi batas ukur yang paling besar.
4.    Biasakanlah membedakan probe meter antara terminal positif ( + ) dan negatif ( - ) dengan kabel penghubung yang berlainan warna.
5.    Lihatlah dan bacalah terlebih dahulu resistor yang hendak dipakai. Apakah sudah sesuai dengan percobaan yang hendak berlangsung.
6.    Janganlah sekali-kali menghubungkan meter DC dengan tegangan sumber AC.
7.    Biasakanlah meja, kursi, dan ruangan praktikum dalam keadaan bersih dan nyaman, baik sebelum maupun sesudah praktikum.
3)    Langkah Kerja
1.    Catatlah spesifikasi masing-masing meter, cocokkan dengan manual masing-masing meter!
2.    Amatilah dan baca masing-masing meter yang saudara hadapi, yang berkaitan dengan jenis meter, tanda gambar, daerah kerja, dan batas ukur!
3.    Lakukanlah perbandingan antar meter sejenis, catat hasilnya!
4.    Berilah keterangan dari masing-masing meter yang saudara amati!


2.   Kegiatan Belajar 2 : Penggunaan AVO Meter
a.   Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2
Peserta diklat memiliki kemampuan :
1.    Mengetahui fungsi dan kegunaan AVO meter dengan benar
2.    Menggunakan AVO meter sesuai prosedur dengan benar
b.   Uraian Materi 2
1)   AVO Meter
AVO meter sering disebut multimeter atau multitester, alat ini biasa dipakai untuk mengukur harga resistansi (tahanan), tegangan AC (Alternating Current), tegangan DC (Direct Current), dan arus DC. Bagian-bagian AVO meter seperti ditunjukkan gambar di bawah.




 





Gambar
Dari gambar AVO meter dapat dijelaskan bagian-bagian dan fungsinya :
1.    Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero Adjust Screw), berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil.
2.    Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero (Zero Ohm Adjust Knob), berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol. Caranya : saklar pemilih diputar pada posisi W (Ohm), test lead + (merah dihubungkan ke test lead – (hitam), kemudian tombol pengatur kedudukan 0 W diputar ke kiri atau ke kanan sehingga menunjuk pada kedudukan 0 W.
3.    Saklar pemilih (Range Selector Switch), berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurannya. AVO meter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran, yaitu :
a.    Posisi W (Ohm) berarti AVO Meter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri dari tiga batas ukur : x 1; x 10; dan K W.
b.    Posisi ACV (Volt AC) berarti AVO Meter berfungsi sebagai voltmeter AC yang terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
c.    Posisi DCV (Volt DC) berarti AVO meter berfungsi sebagai voltmeter DC yang terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
d.    Posisi DCmA  (miliampere DC) berarti AVO meter berfungsi sebagai mili amperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 500.
Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe AVO meter yang satu dengan yang lain batas ukurannya belum tentu sama.
4.    Lubang kutub + (V A W Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub + yang berwarna merah.
5.    Lubang kutub – (Common Terminal),  berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub - yang berwarna hitam.
6.    Saklar pemilih polaritas (Polarity Selector Switch), berfungsi untuk memilih polaritas DC atau AC.
7.    Kotak meter (Meter Cover), berfungsi sebagai tempat komponen-komponen AVO meter.
8.    Jarum penunjuk meter (Knife –edge Pointer), berfungsi sebagai penunjuk besaran  yang diukur.
9.    Skala (Scale), berfungsi sebagai skala pembacaan meter. 
2)   Penggunaan AVO Meter
Pertama-tama jarum penunjuk meter diperiksa apakah sudah tepat pada angka 0 pada skala DCmA , DCV atau ACV posisi jarum nol di bagian kiri (lihat gambar 2 a),  dan untuk skala ohmmeter posisi jarum nol di bagian kanan (lihat gambar 2 b). Jika belum tepat harus diatur dengan memutar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke kiri atau ke kanan dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil.



 



     
                     (a)                                      (b)   
Gambar 2. Kedudukan Normal Jarum Penunjuk Meter
a)   AVO Meter untuk Mengukur Resistansi
Pengukuran resistansi, diawali dengan pemilihan posisi saklar pemilih AVO meter pada  kedudukan W dengan batas ukur x 1. Test lead merah dan test lead hitam saling dihubungkan dengan tangan kiri, kemudian tangan kanan mengatur tombol pengatur kedudukan jarum pada posisi nol pada skala W. Jika jarum penunjuk meter tidak dapat diatur pada posisi nol, berarti baterainya sudah lemah dan harus diganti dengan baterai yang baru. Langkah selanjutnya kedua ujung test lead dihubungkan pada ujung-ujung resistor yang akan diukur resistansinya. Cara membaca penunjukan jarum meter sedemikian rupa sehingga mata kita tegak lurus dengan jarum meter dan tidak terlihat garis bayangan jarum meter. Supaya ketelitian tinggi kedudukan jarum penunjuk meter berada pada bagian tengah daerah tahanan. Jika jarum penunjuk meter berada pada bagian kiri (mendekati maksimum), maka batas ukurnya di ubah dengan memutar saklar pemilih pada posisi x 10. Selanjutnya dilakukan lagi pengaturan jarum penunjuk meter pada kedudukan nol, kemudian dilakukan lagi pengukuran terhadap resistor tersebut dan hasil pengukurannya adalah penunjukan jarum meter dikalikan 10 W. Apabila dengan batas ukur x 10 jarum penunjuk meter masih berada di bagian kiri daerah tahanan, maka batas ukurnya diubah lagi menjadi K W dan dilakukan proses yang sama seperti waktu mengganti batas ukur x 10. Pembacaan hasilnya pada skala KW, yaitu angka penunjukan jarum meter dikalikan dengan 1 K W.    
b)   AVO Meter untuk Mengukur Tegangan DC
Pengukuran tegangan DC (misal dari baterai atau power supply DC), diawali AVO meter diatur pada kedudukan DCV dengan batas ukur yang lebih besar dari tegangan yang akan diukur. Test lead merah pada kutub (+) AVO meter dihubungkan ke kutub positip sumber tegangan DC yang akan diukur, dan test lead hitam pada kutub (-) AVO meter dihubungkan ke kutub negatip (-) dari sumber tegangan yang akan diukur. Hubungan semacam ini disebut hubungan paralel.  Untuk mendapatkan ketelitian yang paling tinggi, usahakan jarum penunjuk meter berada pada kedudukan paling maksimum, caranya dengan memperkecil batas ukurnya secara bertahap dari 1000 V ke 500 V; 250 V dan seterusnya. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah bila jarum sudah didapatkan kedudukan maksimal jangan sampai batas ukurnya diperkecil lagi, karena dapat merusakkan AVO meter.
c)   AVO Meter untuk Mengukur Tegangan AC
Pengukuran tegangan AC dari suatu sumber listrik AC, saklar pemilih AVO meter diputar pada kedudukan ACV dengan batas ukur yang paling besar misal 1000 V. Kedua test lead AVO meter dihubungkan ke kedua kutub sumber listrik AC tanpa memandang kutub positif atau negatif. Selanjutnya caranya sama dengan cara mengukur tegangan DC di atas.
d)   AVO Meter Untuk Mengukur Arus DC







Gambar 3. AVO meter untuk Mengukur Arus DC
Pengukuran arus DC dari suatu sumber arus DC, saklar pemilih pada AVO meter diputar ke posisi DCmA  dengan batas ukur 500 mA. Kedua test lead AVO meter dihubungkan secara seri pada rangkaian sumber DC (perhatikan gambar 3).
Ketelitian paling tinggi didapatkan bila jarum penunjuk AVO meter pada kedudukan maksimum. Untuk mendapatkan kedudukan maksimum,  saklar pilih diputar setahap demi setahap  untuk mengubah batas ukurnya dari 500 mA; 250 mA; dan 0, 25 mA. Yang perlu diperhatikan  adalah bila jarum sudah didapatkan kedudukan maksimal jangan sampai batas ukurnya diperkecil lagi, karena dapat merusakkan AVO meter.
c.    Rangkuman 2
AVO meter yang dikenal dengan istilah multimeter atau multitester merupakan alat ukur terintegrasi yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Voltmeter), arus (Amperemeter), dan resistansi (ohmmeter). Dalam AVO meter pemilihan besaran yang ingin diukur dengan mengatur range selector sesuai dengan keinginan.
AVO meter mudah rusak terutama oleh penggunaan yang diluar kemampuannya. Sebelum melakukan pengukuran, batas ukur AVO meter ditempatkan pada batas ukur paling tinggi dan dapat diturunkan untuk mendapatkan pembacaan yang baik. 
d.    Tugas 2
1.    Amati AVO meter yang ada, perhatikan batas ukur setiap besaran!
2.    Perhatikan keselamatan kerja dalam melakukan pengukuran!
e.    Tes Formatif 2
1.    Jelaskan besaran-besaran yang dapat diukur dengan menggunakan AVO meter!
2.    Apakah yang perlu diatur apabila ingin kedudukan jarum penunjuk pada posisi nol?
f.     Kunci Jawaban Formatif 2
1.    Besaran-besaran yang dapat diukur dengan menggunakan AVO meter adalah tegangan AC, tegangan DC, arus DC, dan resistansi.
2.    Untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk digunakan sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero Adjust Screw) dan tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero (Zero Ohm Adjust Knob).    




g.    Lembar Kerja 2
1)   Alat dan Bahan
1.    AVO meter   ................................................. 1 buah
2.    Saklar satu kutub .......................................... 1 buah        
3.    Power supply DC variabel................................ 1 buah               
4.    Variac ......................................................... 1 buah       
5.    Transformator step down ............................... 1 buah                     
6.    Resistor dengan berbagai macam ukuran hambatan dan daya 
7.    Batu baterai  dengan berbagai macam tegangan
8.    Kabel penghubung secukupnya
9.    Kotak terminal                          
2)   Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1.    Saat merangkai sumber tegangan harus dalam keadaan mati atau saklar dalam keadaan terbuka
2.    Rangkailah dengan teliti sesuai dengan gambar rangkaian.
3.    Sumber tegangan pada awalnya diatur pada 0 Volt.
4.    Janganlah meletakkan peralatan di tepi meja.
5.    Kabel penghubung yang tidak terpakai jangan dekat dengan rangkaian.
3)   Langkah Kerja
a)    Percobaan Mengukur Hambatan  (Range W) menggunakan AVO meter.
1.    Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk mengukur beberapa resistor dengan berbagai macam hambatan!
2.    Sesuaikan batas ukur dengan besar resistor yang akan diukur!
3.    Aturlah kedudukan jarum penunjuk pada posisi nol ohm dengan menghubungkan test lead (+) dan test lead negatif kemudian memutar tombol pengatur pada kedudukan nol ke kanan atau ke kiri!
4.    Ukurlah hambatan tersebut dan masukan hasilnya dalam tabel!
5.    Ulangilah langkah 2 sampai 4 untuk resistor dengan nilai yang berbeda!
6.    Bandingkan hasilnya antara yang tertera pada body resistor dengan hasil pengukuran!

Tabel 2.   Percobaan Mengukur Hambatan  (Range W) menggunakan AVO meter
No
Harga yang tertulis
pada body (W)
Pengukuran
(W)
Selisih
(W)
1



2



3



4



5




b)   Percobaan Mengukur Tegangan AC (Range ACV) dengan AVO meter.
1.    Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah!




 

 

Gambar 4. AVO Meter untuk Mengukur Tegangan AC
2.    Aturlah saklar pemilih AVO meter pada ACV dengan batas ukur paling besar.
3.    Hubungkan rangkaian saudara dengan sumber tegangan AC 220 Volt, lakukan pengukuran seperti tabel 3 di bawah, batas ukur diperkecil secara bertahap sampai didapatkan kedudukan maksimal jarum penunjuk meter.
Tabel 3.   Percobaan Mengukur Tegangan AC (Range ACV) dengan AVO meter
No
Terminal
yang diukur
Tegangan output Transformator
(Volt)
Pengukuran
(Volt)
Selisih
(Volt)
1
0 – 1



2
0 – 2



3
0 – 3



4
0 – 4



5
0 – 5




c)    Percobaan Mengukur Tegangan DC (Range DCV) dengan AVO meter.
1.    Siapkanlah beberapa buah batu baterai yang akan diukur tegangannya.
2.    Aturlah saklar pemilih pada posisi DCV dan sesuaikan batas ukur Voltmeter dengan tegangan baterai yang akan diukur
3.    Ukurlah tegangan baterai dengan cara kutub positip meter dihubungkan kutub positip baterai dan kutub negatip meter dihubungkan dengan kutub negatip baterai, hasilnya masukan dalam tabel 4 (lihat gambar 5)  



                             
                                                                       






Gambar 5. AVO Meter untuk Mengukur Tegangan DC
4.    Ulangilah langkah 2 sampai dengan 3 untuk batu baterai dengan tegangan yang berbeda.
5.    Bandingkan hasilnya antara yang tertulis di baterai dengan hasil pengukuran
Tabel 4.   Percobaan Mengukur Tegangan DC (Range DCV) dengan AVO meter
No
Tegangan Baterai
(Volt)
Pengukuran
(Volt)
Selisih
(Volt)
1
1.5


2
3


3
6


4
9



d)    AVO meter digunakan untuk mengukur Arus DC (Range DC mA)
1.    Buatlah rangkaian seperti pada gambar pada halaman berikut.







 




Gambar 6. AVO meter untuk Mengukur Arus DC
2.    Aturlah batas ukur pada posisi maksimal, power supply DC pada posisi nol.
3.    Aturlah saklar dalam posisi terbuka (keadaan OFF)
4.    Telitilah rangkaian saudara dengan cermat
5.    Hubungkan saklar, aturlah sumber tegangan DC sampai didapatkan simpangan jarum meter setengah skala penuh, amati penunjukan jarum AVO meter dan hasilnya masukan dalam tabel 5.
6.    Bukalah saklar gantilah resistor dengan harga yang berbeda sesuai dengan tabel 5  di bawah.
7.    Lakukanlah seperti pada langkah 7.
8.    Ulangi langkah no 6 sampai dengan 7, kemudian hasilnya masukan dalam tabel 5.
Tabel 4.   Percobaan Mengukur Arus DC (Range DCmA) dengan AVO meter
No
Harga Hambatan
(W)
Perhitungan
(mA)
Pengukuran
(mA)
Selisih
(mA)
1
47



2
56



3
100



4
220



5
330




4)   Lembar Latihan
1.    Apakah AVO meter itu ?
2.    Apakah yang harus diatur jika AVO meter digunakan untuk mengukur tegangan AC ?
3.    Apakah  yang harus diatur jika AVO meter digunakan untuk mengukur tegangan DC?
4.    Apakah  yang harus diatur jika AVO meter digunakan mengukur arus DC ?
5.    Apakah  yang harus diatur jika AVO meter digunakan mengukur tahanan ?


3. Kegiatan Belajar 3 : Penggunaan Test Pen
a.    Tujuan Kegiatan Pembelajaran 3
Peserta diklat memiliki kemampuan ::
1.    Menjelaskan fungsi test pen dengan benar.
2.    Menggunakan test pen dengan benar.
b.   Uraian Materi 3
Test pen sering digunakan dalam kegiatan elektronika. Test pen merupakan alat bantu pengukuran sederhana, test pen digunakan untuk mengetahui apakah suatu penghantar listrik (kabel atau kawat) memiliki tegangan listrik. Dalam gambar 7 ditunjukkan gambar test pen.
Didalam test pen terdapat lampu petunjuk (indicator) yang akan memberikan tanda, apabila menyala maka pada bagian sumber terdapat tegangan, sebaliknya apabila tidak menyala maka pada bagian sumber tidak terdapat tegangan.
Cara penggunaan test pen sebagai berikut :
1.    Pegang test pen dengan ujung-ujung jari
2.    Letakkan jari telunjuk pada bagian atas (tempat jari tangan)
3.    Pastikan bahwa jari-jari tangan anda tidak menyentuh bagian sumber dan buatlah pengukuran menjadi nyaman
4.    Tempelkan ujung bagian bawah test pen (tempat sumber) dengan penghantar yang akan diuji. 
5.    Perhatikan lampu petunjuk
6.    Lepaskan test pen dari penghantar yang diuji 



 
 


Gambar 7. Test Pen
c.    Rangkuman 3
Test pen merupakan alat bantu pengukuran yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu penghantar (atau sumber listrik) terdapat tegangan. Test pen tidak dapat mengetahui besarnya tegangan sumber. Tespen memiliki lampu petunjuk (indicator) apabila lampu menyala maka pada sumber terdapat tegangan, sebaliknya apabila lampu tidak menyala maka pada sumber tidak terdapat sumber tegangan. 
d.    Tugas 3
1.    Perhatikan keselamatan kerja dalam menggunakan test pen!
2.    Amati dan catat fungsi dan kegunaan test pen!
e.    Tes Formatif 3
1.    Jelaskan kegunaan test pen!
2.    Sebutkan cara menggunakan test pen?
f.     Kunci Jawaban Formatif 3
1.    Test pen merupakan alat bantu pengukuran yang digunakan  untuk mengetahui apakah suatu penghantar (atau sumber listrik) terdapat tegangan. Test pen tidak dapat mengetahui besarnya tegangan sumber.
2.    Adapun cara penggunaan test pen adalah sebagai berikut :
a.    Pegang test pen dengan ujung-ujung jari
b.    Letakkan jari telunjuk pada bagian atas (tempat jari tangan)
c.    Pastikan bahwa jari-jari tangan anda tidak menyentuh bagian sumber dan buatlah pengukuran menjadi nyaman
d.    Tempelkan ujung bagian bawah test pen (tempat sumber) dengan penghantar yang akan diuji. 
e.    Perhatikan lampu petunjuk
f.     Lepaskan test pen dari penghantar yang diuji
g.    Lembar Kerja 3

1)   Alat dan Bahan

1.    Test pen ................................................. 1 Buah
2.    AVO meter............................................... 1 Buah
3.    Saklar satu kutub...................................... 1 Buah
4.    Transformator Step Down .......................... 1 Buah
5.    Kabel penghubung .................................... secukupnya
6.    Kotak terminal.......................................... 1 Buah                           
2)   Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1.    Gunakan pakaian praktek anda
2.    Pahami fungsi masing-masing alat dan bahan
3.    Rangkailah dengan teliti sesuai dengan gambar rangkaian
4.    Jangan bercanda selama praktikum
5.    Hati-hati selama praktikum, terdapat tegangan tinggi pada rangkaian
3)   Langkah Kerja
1.    Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
2.    Buatlah seperti pada gambar berikut :



 
 



Gambar 8. Rangkaian Percobaan Penggunaan Test Pen
3.    Atur posisi AVO meter pada V AC dengan skala tertinggi
4.    Hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan AC 220 Volt lakukan pengukuran seperti pada tabel dibawah. Batas ukur diperkecil secara bertahap sampai didapatkan kedudukan maksimal jarum penunjuk meter
5.    Tabel 6 percobaan penggunaan test pen.
6.    Hubungkan test pen pada setiap titik pengukuran dan perhatikan lampu penunjuk test pen.




Tabel 6. Percobaan Penggunaan Test Pen
No
Terminal Pengukuran
(Menggunakan AVO meter)
Titik
Pengukuran (Menggunakan Test Pen)
Tegangan
(Volt)

Lampu Petunjuk Test Pen
1
0 – 1
0


2

1


3
0 – 2
2


4
0 – 3
3


5
0 – 4
4


6
5 – 6 
5


7
 
6




BAB III
EVALUASI


A.  PERTANYAAN DAN PENUGASAN
1.    Jelaskan pengertian mengukur!
2.    Jelaskan besaran-besaran yang dapat diukur dengan menggunakan AVO meter!
3.    Sebutkan cara menggunakan test pen?
4.    Jelaskan kegunaan test pen!
5.    Ukurlah tegangan listrik komersial (PLN) yang terdapat dirumah anda!
6.    Gunakan test pen untuk mengetahui sumber-sumber listrik yang terdapat dilaboratorium!

B.  KUNCI JAWABAN

1.    Mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang belum diketahui besarnya dengan besaran lain yang sudah diketahui besarnya (satuannya).
  1. Besaran-besaran yang dapat diukur dengan menggunakan AVO meter adalah tegangan AC, tegangan DC, arus DC, dan resistansi
  2. Adapun cara penggunaan test pen adalah sebagai berikut :
a.    Pegang test pen dengan ujung-ujung jari
b.    Letakkan jari telunjuk pada bagian atas (tempat jari tangan)
c.    Pastikan bahwa jari-jari tangan anda tidak menyentuh bagian sumber dan buatlah pengukuran menjadi nyaman
d.    Tempelkan ujung bagian bawah test pen (tempat sumber) dengan penghantar yang akan diuji. 
e.    Perhatikan lampu petunjuk
f.     Lepaskan test pen dari penghantar yang diuji
  1. Test pen merupakan alat bantu pengukuran yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu penghantar (atau sumber listrik) terdapat tegangan. Test pen tidak dapat mengetahui besarnya tegangan sumber.
C.  KRITERIA KELULUSAN
Teori
No
Tipe Pertanyaan
Jumlah Soal
Skor
1
Jawaban Singkat
4
100
Jumlah


Praktek
No
Uraian
Bobot
1
Ketepatan alat/bahan
1
2
3
4
2
Kebenaran hasil praktek
1
2
3
4
3
Keselamatan kerja
1
2
3
4
4
Prosedur kerja
1
2
3
4
5
Interpretasi hasil
1
2
3
4
6
Waktu
1
2
3
4

Jumlah




Nilai Praktik = Jumlah x 4.167



Nilai Akhir = 0,3 Nilai Teori + 0.7 Nilai Praktik

Syarat Lulus Skor Minimal 70


BAB IV

PENUTUP



Peserta diklat yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke modul selanjutnya. Sebaliknya, apabila peserta diklat dinyatakan tidak lulus, maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil modul selanjutnya.
Jika peserta diklat telah lulus menempuh modul, maka peserta diklat berhak memperoleh sertifikat kompetensi.


DAFTAR PUSTAKA

 


__________. 1998. Fundamental Electrical Instrumentation. Singapore : Yokogawa.
Cooper W.D., 1985. Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran. Jakarta : Erlangga.
Sapiie S., Nishino O. 1979. Pengukuran dan Alat-alat Ukur Listrik. Jakarta : Pradnya   Paramita.
Warsito S. (1988). Teknik Ukur dan Piranti Ukur. Jakarta : Penerbit PT Elex Media Komputindo.




Read more...